April 12, 2014

Nama Saya Annisa Kusumawardhani


Nama saya Annisa Kusumawardhani, tapi saya lebih senang dipanggil Icha. Menurut saya, nama Annisa itu terkesan alim dan sholehah sedangkan saya jauh dari gambaran itu :D

Menurut cerita Ibu, saya sendiri yang membuat nama panggilan Icha. Dulu waktu saya masih lucu imut ceriwis, jika diminta sebutkan nama, pasti akan dijawab “An ica Tutumamannani”. Dari situ saya mulai dipanggil Icha. Ya sebenernya sih standar yah, dimana-mana nama yang berakhiran ‘isa’ biasanya dipanggil Icha, contohnya Lisa, Nisa, Marisa, Risa dan masih banyak lagi.

Saya suka sekali dengan nama belakang saya, Kusumawardhani. Nama yang terdengar Indonesia. Nama jawa. Konon kabarnya, sewaktu mengandung saya, Ibu gemar sekali medengarkan drama radio yang bercerita tentang Babad Tanah Jawi ataupun Mahabarata. Dari situ tercetuslah ide Ibu untuk menamai anak perempuanya sesuai dengan nama ratu Majapahit, Ratu Kusumawardhani. Kusumawardhani, Ratu ing Majapahit, keren banget kan kedengerannya hihi :D

Menurut sejarah yang saya dapatkan dari Googling berbagai macam sumber, Kusumawardhani adalah putri dari Hayam Wuruk yang menikahi raja kelima Kerajaan Majapahit, Wikramawardhana. Karena Wikramawardhana memutuskan menjadi pendeta, maka sekitar tahun 1400 Kusumawardhani naik tahta menggantikan suaminya. 

Pada saat kekuasaan Ratu Kusumawardhani, terjadi Perang Paregreg yang merupakan salah satu sebab kemunduran Majapahit. Perang Paregreg adalah perang saudara memperebutkan kekuasaan melawan Wirabhumi, putera Hayam Wuruk dari selirnya. Wirabhumi tidak puas jika hanya diberikan wilayah kerajaan sebelah timur saja dan ingin mengauasai derah barat milik kakak perempuannya, Kusumawardhani. Peperangan diakhir oleh kalahmya Wirabhumi dan Ratu Kusumawardhani tetap menjadi  Ratu Majapahit sampai digantikan oleh Dewi Suhita pada 1429 M.

Sebenernya, kalo mau dijabarkan lagi, sejarah tentang Ratu Kusumaardhani masi sangat panjang, tapi cukup segini aja yang saya tahu ^^v

Banyak sejarawan yang melewati Kusumawardhani sebagai ratu dan menganggap raja Majapahit  setelah Tribhuwana Tunggadewi adalah Wikramawardhana. Waktu saya SMA, dalam pelajaran sejarah nama Kusumawardhani hanya disebut sekali dan tulisannya hanya sepanjang 3 paragraf, sementara sejarah raja Majapahit yang lain diceritakan sampai dua atau lebih halaman. Entah apa penyebabnya, mungkin pada saat pemerintahannya terlalu banyak konflik yang terjadi dan bukan merupakan masa gemilang Majapahit. Atau mungkin sejarah tentang Ratu Kusumawrdhani memang tidak terlalu banyak diingat. 

Walaupun tidak terlalu banyak diceritakan dan terkesan kurang ngetop, saya tetap senang memiliki nama belakang Kusumawardhani beserta sejarah yang terkandung didalamnya. 

Oh iya, saya juga suka nama Drupadi dan Durgandini. Sejarah apa yang terkandung dalam nama tersebut? Saya belum Googling lagi, nanti kalo udah ketemu saya ceritakan lagi disini (kalo ngga males) hihi… :D

No comments:

Post a Comment