Setelah sebulan cuti lebaran,
Sabtu kemarin Akber Bekasi bikin kelas lagi. Kali ini kami belajar seputar
bagaimana berpresentasi dengan efektif. Bisa dibilang kelas ini adalah kelas
lanjutan karena beberapa waktu yang lalu (lupa kapan tepatnya karena udah lama
banget) Akber Bekasi juga pernah bikin kelas tentang membuat slide presentasi
yang catchy dan menarik bareng Mas Seno Pramuadji.
Yang akan sharing ilmu kali ini
adalah Dynamic Duo, Attie Ringo dan Fransisca Purnamasari. Ini adalah kelas
ketiga Mam’ Attie mengajar di Akber Bekasi tapi baru kali ini saya bisa datang.
Mam’ Attie adalah seorang professional public speaker yang sudah mengantongi
sertifikat public speaker internasional. Nah, kalau Ms. Fransisca ini awalnya
adalah seorang bankers yang kemudian tertarik dengan dunia public speaking lalu
menjadi asisten Mam’ Attie.
The Dynamic Duo sedang beraksi |
Berbicara di depan orang banyak
dan berpresentasi memperkenalkan diri atau barang memang gampang-gampang susah,
apalagi buat saya yang gampang gugup dan kikuk. Yang gampang itu komentarin
orang lain. Haha =))
Sesi pertama dimulai oleh Ms.
Fransisca yang membahas tentang
persiapan sebelum presentasi. Untuk menyiapkan slide presentasi yang
baik sebelumnya kita harus menentukan tujuan presentasi kita, lalu kumplukan
data tentang topik yang akan dipresentasikan, setelah itu bisa susun kerangkanya untuk kemudian diubah satu per satu menjadi slide presentasi.
Menyusun slide pun ngga
sembarangan. Hindari membuat slide yang penuh dengan tulisan. Buat slide yang
ringkas, simple dan mengena. Gunakan gambar menarik agar slide tidak
membosankan, tapi jangan sembarang pilih gambar juga. Hindari menggunakan
gambar yang beresolusi rendah atau yang memiliki watermark. Hihi keliatannya
ribet ya? Tenang, kalo latihan sering-sering ini jadi hal yang gampang, begitu
kata Ms. Fransisca.
Selain itu, hindari menggunakan
bullet points. Ingat kamu sedang membuat slide presentasi bukan makalah apalagi
modul seminar. Buatlah satu pesan dalam satu slide, agar slide kamu enak
dilihat dan tidak terlau penuh dengan tulisan. Banyak ya pantangannya. Makanya
ngga heran untuk mempersiapkan slide presentasi kelas Akber ini, Ms. Fransisca
butuh waktu 2 hari. *applause*
Memang menyiapkan slide
presentasi memakan waktu lebih lama daripada saat berpresentasi. Tapi perlu diingat,
slide hanyalah sebagai pendukung presentasi. Yang utama adalah bagaimana kita
akan menyampaikan slide tersebut. Gimana caranya? Giliran Mam’ Attie yang
menjelaskan.
Menurut Mam’ Attie, presentasi
yang baik diawali dengan menghargai waktu. Sebaknya presenter datang ke lokasi
satu jam sebelum acara dimulai. Kenali dan pelajari lingkungan serta suasana
tempat presentasi, berteman dengan audience yang sudah hadir. Ini berguna untuk
membangun percaya diri karena percaya diri adalah faktor paling penting dalam
melakukan presentasi.
Hanya butuh beberapa detik saja
untuk audience dapat menentukan suka
atau tidak terhadap presentasi yang disampaikan. Jadi, perhatikan gerak tubuh kita saat berpresentasi. Kontak mata juga penting, agar audience merasa
dilibatkan dalam presentasi dan tidak ditinggalkan. Selain itu, bagaimana kita
membuka presentasi juga penting. Buka presentasi dengan menarik bisa dengan
quotes, pertanyaan, humor atau kejadian
seru yang terjadi sebelum mulai presentasi. Ini bertujuan untuk memancing
perhatian audience.
Walaupun sudah ada slide, membuat
cue card juga penting. Selain untuk contekan, cue card juga berfungsi sebagai
time keeper dan juga sebagai pagar pemabatas agar kita tidah salah arah saat
berpresentasi. Hindari
mengguman “umm, ah, aa” dan sebagainya. Bagaimana cara mengatasinya? Perbanyak
latihan hingga gumaman hilang. “Tidak ada yang pintar seketika”, begitu kata
Mam’ Attie. Last but not least, jangan lupa senyum!
Kelas berjalan dengan
meyenangkan. Pembawaan Mam’ Attie yang lincah membuat suasana kelas menjadi santai
dan tidak membosakan (malahan nagih). Sayangnya, karena harus menghadiri acara di tempat lain, kelas harus berakhir lebih cepat. Tapi, di akhir kelas ada kejadian di luar
rencana. Walaupun kelas sudah berakhir, tidak ada satu pun murid beranjak dari kursi masing-masing, padahal jam sudah menunjukan waktunya makan
siang. Ngga mau kehilangan kesempatan eksis, saya dan Mbabudhit pun menantang 3
murid melakukan presentasi impromptu dengan benda-benda yang ada di sekitar.
Sebagai hadiah, kami memberikan buku Kelas. Kebetulan pemenang yang terpilih
baru sekali datang ke kelas Akber.
Esti, Christian dan Asti. Tiga orang murid yang coba-coba presentasi impromptu. |
Walaupun harus melalui drama
internal saat persiapan, namun kelas berjalan lancar. Murid puas menyerap ilmu
dari guru dan Mam’ Attie dengan senang hati mengajar lagi jika ada waktu. Yay!
\o/
Ritual wajib seusai kelas: foto bareng! Saya ngga ada, soalnya jadi tukang potonya :( |
Terima kasih banyak Mam Attie dan Ms. Fransisca sudah mau meluangkan sedikit waktu di tengah agenda yang padat untuk sharing di Akber Bekasi. Terima kasih juga Omah Belajar untuk kerjasamanya sehingga kelas ini bisa berjalan dengan lancar. Dan juga terima kasih kebangetan untuk para relawan yang bertugas. Kalian memang kece! Semoga segera dipertemukan yhaa (entah sama apa) :P
Sampai ketemu di kelas berikutnya. Salam berbagi bikin happy! :D
“Anybody who keeps learning,
keeps you stay young” -Attie Ringo-
Akber Bekasi X Omah Belajar |
No comments:
Post a Comment