Hari itu, Minggu pagi, aku
kembali menuggumu. Di bangku taman dekat pancuran, tepat dibawah pohon ek.
Tempat dimana biasa kamu rebah di pangkuanku. Tempat dimana kamu
selalu bercerita dan aku mendengar sambil membaca buku.
Sudah satu jam aku menunggu dan
ini bukan yang sekali. Dan bukan yang sekali juga kamu akhirnya tidak datang.
Entah apa yang membuatmu berubah, aku tidak mengerti.
Kamu, merusak memoriku
tentang tempat ini. Kamu ingat bagaimana
aku mencintai tempat ini? Aku mencintai kerindangan pohonnya, suara gemericik airnya
dan kicauan burung gereja yang selalu membuatku tersenyum. Tempat terpencil
dimana aku biasa melarikan diri dari semua penat.
Kemudian kamu datang. Aku senang berdebat denganmu,
aku senang mendengar suaramu membantah semua argumenku, aku senang dengan keras
kepalamu. Aku jatuh cinta kepada suaramu.
Aku jatuh cinta padamu.
Tapi sekarang kamu menghilang,
tanpa kabar, tanpa jejak, tanpa peringatan. Entah apa penyebabnya.
Aku rindu. Rasanya menusuk, sesak
dan aku susah bernapas.
Dan sekarang aku hanya bisa duduk
disini, sendiri, menunggumu datang dan memberi semua penjelasan atas semua
perasaan yang telah kamu hadirkan.
jebreettt!!!
ReplyDeleteini cerpen???! :O