Kids, i always love them.
Anak-anak itu menyenangkan
(selama mereka bukan anak saya sendiri :)). Mereka mudah sekali tertawa, mudah bahagia. Contohnya
tadi siang, bagaimana Rendy, batita umur 2 tahun tetangga saya, senang sekali
meliahat mobil sedot WC di depan rumah atau Wina, bocah perempuan umur 5 tahun
yang senang sekali diajak jalan-jalan naek kereta semut, padahal jalannya cuman
muter-muter doang di satu tempat.
Anak-anak, hidupnya menyenangkan
dan mereka mudah sekali tertawa bahkan pada hal yang paling tidak masuk akal. Mereka
juga mudah sekai dibuat bahagia, beda dengan orang dewasa.
Menjadi dewasa itu membosankan,
karena seiring berjalannya waktu mereka tidak lagi menyukai hal-hal yang tidak
masuk akal, mereka berubah menjadi terlalu rasional, terlalu rumit. Mereka bahkan
lupa kalo dulu selagi anak-anak pernah bahagia terhadap satu hal yang paling
simpel, makan es krim misalnya. Mungkin karena terlalu banyak hal getir yang
dilalui selamaproses berubah menjadi dewasa, mereka menjadi membosankan. Tidak ada
lagi hal yang mengejutkan, tidak ada lagi hal yang aneh. Dalam perjalanan
menuju dewasa kita terkadang tidak lagi pensaran dengan hal-hal yang sepele,
kita menjadi lebih serius dan muram. Padahal menjadi bocah sesekali diperlukan
pada diri yang dewasa.
Saya sendiri pernah menolak
menjadi dewasa tapi itu tidak masuk akal dan mustahil. Manusia, suka atau
tidak, bersedia atau tidak, harus tumbuh dan berubah menjadi mahluk yang
membosankan.
Semoga kita berubah menjadi
dewasa yang anak-anak :))
ya. menjadi dewasa itu membosankan. :/
ReplyDeletesekarang gue masih menikmati kok, ketika bahagianya makan es kriiim.... *bahagia bahagia* :))
kita akan selalu bahagia menikmati es krim dan cklat wik X((
Delete