July 24, 2016

Belajar Presentasi di Akber Bekasi

Setelah sebulan cuti lebaran, Sabtu kemarin Akber Bekasi bikin kelas lagi. Kali ini kami belajar seputar bagaimana berpresentasi dengan efektif. Bisa dibilang kelas ini adalah kelas lanjutan karena beberapa waktu yang lalu (lupa kapan tepatnya karena udah lama banget) Akber Bekasi juga pernah bikin kelas tentang membuat slide presentasi yang catchy dan menarik bareng Mas Seno Pramuadji.

Yang akan sharing ilmu kali ini adalah Dynamic Duo, Attie Ringo dan Fransisca Purnamasari. Ini adalah kelas ketiga Mam’ Attie mengajar di Akber Bekasi tapi baru kali ini saya bisa datang. Mam’ Attie adalah seorang professional public speaker yang sudah mengantongi sertifikat public speaker internasional. Nah, kalau Ms. Fransisca ini awalnya adalah seorang bankers yang kemudian tertarik dengan dunia public speaking lalu menjadi asisten Mam’ Attie.

The Dynamic Duo sedang beraksi
Berbicara di depan orang banyak dan berpresentasi memperkenalkan diri atau barang memang gampang-gampang susah, apalagi buat saya yang gampang gugup dan kikuk. Yang gampang itu komentarin orang lain. Haha =))

Sesi pertama dimulai oleh Ms. Fransisca yang membahas tentang  persiapan sebelum presentasi. Untuk menyiapkan slide presentasi yang baik sebelumnya kita harus menentukan tujuan presentasi kita, lalu kumplukan data tentang topik yang akan dipresentasikan, setelah itu bisa susun kerangkanya untuk kemudian diubah satu per satu menjadi slide presentasi.

Menyusun slide pun ngga sembarangan. Hindari membuat slide yang penuh dengan tulisan. Buat slide yang ringkas, simple dan mengena. Gunakan gambar menarik agar slide tidak membosankan, tapi jangan sembarang pilih gambar juga. Hindari menggunakan gambar yang beresolusi rendah atau yang memiliki watermark. Hihi keliatannya ribet ya? Tenang, kalo latihan sering-sering ini jadi hal yang gampang, begitu kata Ms. Fransisca.

Selain itu, hindari menggunakan bullet points. Ingat kamu sedang membuat slide presentasi bukan makalah apalagi modul seminar. Buatlah satu pesan dalam satu slide, agar slide kamu enak dilihat dan tidak terlau penuh dengan tulisan. Banyak ya pantangannya. Makanya ngga heran untuk mempersiapkan slide presentasi kelas Akber ini, Ms. Fransisca butuh waktu 2 hari. *applause*

Memang menyiapkan slide presentasi memakan waktu lebih lama daripada saat berpresentasi. Tapi perlu diingat, slide hanyalah sebagai pendukung presentasi. Yang utama adalah bagaimana kita akan menyampaikan slide tersebut. Gimana caranya? Giliran Mam’ Attie yang menjelaskan.

Menurut Mam’ Attie, presentasi yang baik diawali dengan menghargai waktu. Sebaknya presenter datang ke lokasi satu jam sebelum acara dimulai. Kenali dan pelajari lingkungan serta suasana tempat presentasi, berteman dengan audience yang sudah hadir. Ini berguna untuk membangun percaya diri karena percaya diri adalah faktor paling penting dalam melakukan presentasi.

Hanya butuh beberapa detik saja untuk audience dapat menentukan suka atau tidak terhadap presentasi yang disampaikan. Jadi, perhatikan gerak tubuh kita saat berpresentasi. Kontak mata juga penting, agar audience merasa dilibatkan dalam presentasi dan tidak ditinggalkan. Selain itu, bagaimana kita membuka presentasi juga penting. Buka presentasi dengan menarik bisa dengan quotes, pertanyaan, humor atau  kejadian seru yang terjadi sebelum mulai presentasi. Ini bertujuan untuk memancing perhatian audience.

Walaupun sudah ada slide, membuat cue card juga penting. Selain untuk contekan, cue card juga berfungsi sebagai time keeper dan juga sebagai pagar pemabatas agar kita tidah salah arah saat berpresentasi. Hindari mengguman “umm, ah, aa” dan sebagainya. Bagaimana cara mengatasinya? Perbanyak latihan hingga gumaman hilang. “Tidak ada yang pintar seketika”, begitu kata Mam’ Attie.  Last but not least, jangan lupa senyum!

Kelas berjalan dengan meyenangkan. Pembawaan Mam’ Attie yang lincah membuat suasana kelas menjadi santai dan tidak membosakan (malahan nagih). Sayangnya, karena harus menghadiri acara di tempat lain, kelas harus berakhir lebih cepat. Tapi, di akhir kelas ada kejadian di luar rencana. Walaupun kelas sudah berakhir, tidak ada satu pun murid beranjak dari kursi masing-masing, padahal jam sudah menunjukan waktunya makan siang. Ngga mau kehilangan kesempatan eksis, saya dan Mbabudhit pun menantang 3 murid melakukan presentasi impromptu dengan benda-benda yang ada di sekitar. Sebagai hadiah, kami memberikan buku Kelas. Kebetulan pemenang yang terpilih baru sekali datang ke kelas Akber.

Esti, Christian dan Asti. Tiga orang murid yang coba-coba presentasi impromptu.
Walaupun harus melalui drama internal saat persiapan, namun kelas berjalan lancar. Murid puas menyerap ilmu dari guru dan Mam’ Attie dengan senang hati mengajar lagi jika ada waktu. Yay! \o/

Ritual wajib seusai kelas: foto bareng! Saya ngga ada, soalnya jadi tukang potonya :(
Terima kasih banyak Mam Attie dan Ms. Fransisca sudah mau meluangkan sedikit waktu di tengah agenda yang padat untuk sharing  di Akber Bekasi. Terima kasih juga Omah Belajar untuk kerjasamanya sehingga kelas ini bisa berjalan dengan lancar. Dan juga terima kasih kebangetan untuk para relawan yang bertugas. Kalian memang kece! Semoga segera dipertemukan yhaa (entah sama apa) :P

Sampai ketemu di kelas berikutnya. Salam berbagi bikin happy! :D 


“Anybody who keeps learning, keeps you stay young” -Attie Ringo-


Akber Bekasi X Omah Belajar

No comments:

Post a Comment