January 13, 2013

PASSION


Passion, kalo denger satu kata itu apa yang kira-kira terbayang paling pertama?
Kalo diliat artinya dari disini passion berarti minat, gairah atau bisa juga ketertarikan. Akan lebih indah dan nyaman jika kita memiliki passion dalam hidup. Katanya bisa bikin hidup jadi lebih hidup. Tapi menjadi lebih hidup itu maksudnya yang gimana ya?

Berawal dari obrolan iseng saya dengan seorang teman dari Akademi Berbagi Bekasi, namanya Fida (iya, namanya emang mirip merk sosis tukang sayur keliling haha :D). Entah apa yang membuat dia tiba-tiba nanya gini ‘kalo lo kerja sesuai passion lo itu menurut lo gimana, cha?’.

Saya yang belakangan kerja berdasarkan alasan -yang penting ga nganggur dirumah dan punya duit sendiri- ini  dikasi pertanyaan begitu jadi bengong, bingung. Untung saya kerja sebagai CSO, jadi kebengong-bingungan saya bisa ditutupi (tsaahh :D ).

Tapi dari pertanyaan iseng tersebut, tiba-tiba menjadi semacam renungan uantuk saya.
Saat ini saya sudah bekerja selama hampir 3 tahun di perusahaan yang sama, setiap pagi saya selalu mencari alasan untuk bangun dan kembali melakukan pekerjaan yang sama, kata Fida hidup saya ga punya motivasi. Iya, saat ini saya berada di titik terjenuh dalam 24 tahun hidup saya.

Saya tidak pernah bekerja sesuai dengan keinginan saya, sesuai dengan passion saya, tapi tunggu deh, saya bahkan ga tau passion saya itu apa? Aaakkkk!!

Menurut Fida, Passion adalah sesuatu yang amat sangat suka kita kerjakan sehingga dengan mengerjakannya saja kita merasa puas, komplit. Akan menyenangkan sekali jika kita bisa melakukan apa yang kita sukai dan mendapat bayaran karena itu. Dream Job, istilahnya.

Selama ini saya bahkan tidak pernah berpikir tentang passion saya, satu yang saya pahami, saya masi belum tau apa yang menjadi cita-cita saya. Selama ini saya bekerja berdasarkan tuntutan, tuntutan dari Ibu dan tuntutan utang. Sehingga tanpa saya sadari saya berubah menjadi orang yang tidak punya motivasi, flat tanpa warna.

Apa yang Fida lakukan menurut saya hebat. Dia berani memilih jalannya untuk fokus pada apa yang dia sukai walopun orangtua menentang. Dan Kibot, dia hanya mau bekerja sesuai bidang kesukaanya. Untuk mereka berdua, saya salut. Yang mereka berdua lakukan mungkin saya tidak berani lakukan.

Sedangkan untuk saya, saya akan melakukan semua pekerjaan yang ditawarkan ke depan hidung saya, walopun saya ga suka sama pekerjaan tersebut. Semuanya dilakukan atas dasar tanggung jawab. Tanggung jawab saya tehadap Ibu, tanggung jawab saya terhadap keluarga. Ga tau sampe kapan.

So, be passionate! J


No comments:

Post a Comment