February 17, 2013

KIDS







Kids, i always love them.
Anak-anak itu menyenangkan (selama mereka bukan anak saya sendiri :)). Mereka mudah sekali tertawa, mudah bahagia. Contohnya tadi siang, bagaimana Rendy, batita umur 2 tahun tetangga saya, senang sekali meliahat mobil sedot WC di depan rumah atau Wina, bocah perempuan umur 5 tahun yang senang sekali diajak jalan-jalan naek kereta semut, padahal jalannya cuman muter-muter doang di satu tempat.

Anak-anak, hidupnya menyenangkan dan mereka mudah sekali tertawa bahkan pada hal yang paling tidak masuk akal. Mereka juga mudah sekai dibuat bahagia, beda dengan orang dewasa.
Menjadi dewasa itu membosankan, karena seiring berjalannya waktu mereka tidak lagi menyukai hal-hal yang tidak masuk akal, mereka berubah menjadi terlalu rasional, terlalu rumit. Mereka bahkan lupa kalo dulu selagi anak-anak pernah bahagia terhadap satu hal yang paling simpel, makan es krim misalnya. Mungkin karena terlalu banyak hal getir yang dilalui selamaproses berubah menjadi dewasa, mereka menjadi membosankan. Tidak ada lagi hal yang mengejutkan, tidak ada lagi hal yang aneh. Dalam perjalanan menuju dewasa kita terkadang tidak lagi pensaran dengan hal-hal yang sepele, kita menjadi lebih serius dan muram. Padahal menjadi bocah sesekali diperlukan pada diri yang dewasa.

Saya sendiri pernah menolak menjadi dewasa tapi itu tidak masuk akal dan mustahil. Manusia, suka atau tidak, bersedia atau tidak, harus tumbuh dan berubah menjadi mahluk yang membosankan.

Semoga kita berubah menjadi dewasa yang anak-anak :))

2 comments:

  1. ya. menjadi dewasa itu membosankan. :/
    sekarang gue masih menikmati kok, ketika bahagianya makan es kriiim.... *bahagia bahagia* :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita akan selalu bahagia menikmati es krim dan cklat wik X((

      Delete